About me

Feeds RSS
Feeds RSS

Senin, 13 Januari 2014




Jumat, 10 Januari 2014

MENGENAL RANGKAIAN ELEKTRONIKA

MENGENAL RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Untuk merangkai rangkaian elektronika tentunya kita harus mengenal dan mengetahui dulu komponen – komponen elektronika, seperti Resistor, Kapasitor, Dioda, Transistor, IC, dan lain – lain. 
Berikut akan dijelaskan macam – macam komponen elektronika yang bisa dipergunakan dalam praktek.

RESISTOR 

Hampir semua rangkaian elektronika pada umumnya mengunakan RESISTOR atau tahanan listrik. Dalam prakteknya resistor ada juga yang menyebut Werstand.
Fungsi Resistor adalah : 

  1. Untuk menghambat arus listrik
  2. Mengatur besarnya arus yang mengalir  
  3. Membagi arus listrik dalam suatu rangkaian 

Dalam elektronika kita sering kali menjumpai berbagai jenis resistor, beberapa jenis resistor yaitu : Resistor tetap 

  1. Resistor variable/ Potensiometer   
  2. Resistor peka cahaya 
  3. Resistor peka tahanan 
  4. Resistor peka temperature 
Resistor mempunyai nilai tahanan, yang satuanya Ω (ohm). Nama ohm diberikan atas penghargaan kepada yang menemukan yaitu seorang berkebangsaan jerman yang bernama George Simon Ohm.

RESISTOR TETAP

Yang dimaksud dengan resistor tetap adalah resistor yang nilai tahanannya sudah di tentukan oleh pabrik yang membuatnya dan tidak bisa dirubah. Resistor tetap nilai tahananya sudah dicantumkan dalam resistor tersebut, kita bisa mengetahui nilai tahananya dengan cara Pembacaan langsung dari body, Penghitungan dari kode warna, dan Dengan alat ukur ohm meter.
Pembacaan langsung dari body, dengan cara ini kita langsung bisa mengetahui nilai tahananya karena sudah dicantumkan di komponen tersebut. Perhitungan dari kode warna, dengan cara ini kita terlebih dahulu harus mengetahui berapa nilai dari warna – warna tersebut, berikut adalah cara menentukan hambatan resistor



atau dengan alat ukur, kedua ujung resistor di hubungkan ke ohm meter, nilai tahanan akan terlihat di layar ohm meter. 

RESISTOR TIDAK TETAP / VARIABEL


Dalam resistor selain resistor tetap kita juga mengenal resistor tidak tetap / variable yaitu resistor yg nilai tahanannya dapat kita rubah dengan cara memutar / menggeser alat pengaturnya.
Fungsi dari resistor tidak tetap adalah :

  • Untuk mengatur besar kecilnya arus dan tegangan yg mengalir pada suatu rangkaian.  
  • Sebagai pembagi arus dan tegangan listrik.
  • Sebagai penghambar tegangan dan arus

Macam – macam resistor tidak tetap :  
  1. Potensiometer putar 
  2. Potensiometer kecil / trimpot
  3. Potensiometer geser 
  4. Potensiometer preset 
  5. NTC (Negative Temperature Coefisient)
  6. PTC (Positive Temperature Coefisient) 
  7. LDR (Light Dependent Resistant)
  8. VDR (Voltage Dependent Resistant)
Penjelasan macam - macam resistor tidak tetap
1. Potensiometer putar

Potensiometer adalah resistor listrik manual adjustable yang menggunakan tiga terminal. Dalam perangkat listrik banyak, potensiometer adalah apa yang menentukan tingkat output. Sebagai contoh, di pengeras suara, potensiometer digunakan untuk mengatur volume. Pada dimmer televisi, monitor komputer atau cahaya, dapat digunakan untuk mengontrol kecerahan layar atau bola lampu.

 

Cara Bekerja

Potensiometer, pot kadang-kadang disebut, adalah perangkat yang relatif sederhana. Salah satu terminal potensiometer terhubung ke sumber listrik, dan lain dihubungkan ke tanah - titik tanpa tegangan atau resistensi dan yang berfungsi sebagai titik acuan netral. Terminal ketiga slide di strip dari bahan resistif. Strip ini resistif umumnya memiliki resistansi rendah di satu ujung, dan ketahanan secara bertahap meningkat menjadi perlawanan maksimal di ujung lain. Terminal ketiga berfungsi sebagai koneksi antara sumber daya dan tanah, dan biasanya dioperasikan oleh pengguna melalui penggunaan sebuah tombol atau tuas. Pengguna dapat mengatur posisi terminal ketiga sepanjang jalur resistif secara manual menambah atau mengurangi resistensi. Jumlah resistensi menentukan berapa banyak arus mengalir melalui rangkaian. Ketika digunakan untuk mengatur saat ini, potensiometer dibatasi oleh resistivitas maksimum strip.

Mengontrol Tegangan

Potensiometer juga dapat digunakan untuk mengontrol beda potensial, atau tegangan, di sirkuit. Setup yang terlibat dalam memanfaatkan potensiometer untuk tujuan ini adalah sedikit lebih rumit. Ini melibatkan dua sirkuit, dengan sirkuit pertama yang terdiri dari sebuah sel dan sebuah resistor. Pada salah satu ujung, sel dihubungkan secara seri ke sirkuit kedua, dan pada ujung lainnya, terhubung ke potensiometer secara paralel dengan sirkuit kedua.
Potensiometer dalam pengaturan ini turun tegangan dengan jumlah yang sama dengan rasio antara resistensi diizinkan oleh posisi terminal ketiga dan resistivitas tertinggi strip. Dengan kata lain, bila tombol mengendalikan resistensi diposisikan pada titik tengah yang tepat pada strip resistif, maka tegangan output akan turun dengan persis 50 persen, tidak peduli apa tegangan input. Berbeda dengan regulasi arus listrik, regulasi tegangan tidak dibatasi oleh resistivitas maksimum strip.  

2. Potensiometer kecil / trimpot            
Trimpot merupakan komponen elektronika yang mempunyai kepanjangan trimmer potentiometer (Inggris) trimer potensiometer kita mengenalinya, sebenarnya punya banyak kesamaan dengan Potensiometer  yang telah kita bahas sebelumnya.

Pengertian atau Definisi Trimpot

Trimpot adalah sebuah resistor variabel kecil yang biasanya digunakan pada rangkaian elektronika sebagai alat tuning atau bisa juga sebagai re-kalibrasi. Seperti potensio juga, Trimpot juga mempunyai 3kaki selain kesamaan tersebut sistem kerja/cara kerjanya juga meyerupai potensio hanya saja kalau potensio mempunyai gagang atau handle untuk memutar atau menggeser sedangkan Trimpot tidak. Lalu bagaimana cara merubah nilai resistansi sebuah Trimpot?, jawabannya adalah dengan cara mengetrimnya menggunakan obeng pengetriman. Dalam rangkaian elektronika Trimpot disimbolkan dengan huruf VR.

Fungsi Trimpot

Fungsi daripada Trimpot juga memiliki kesamaan layaknya Potensio, namun adakalanya berbeda karena Trimpot seringnya dipasang pada pcb langsung. Contoh penggunaan Trimpot sering kita temukan pada rangkaian RGB sebagai tuning warna pada televisi berwarna dan sebagai tuning subbrigth serta contras.

Gambar Trimpot dan Simbolnya


Contoh gambar Trimpot

Jenis-jenis Trimpot

Trimpot dibagi menjadi dua jenis atau tipe yakni:
Single turn Trimpot dan Multi turn Trimpot, single turn Trimpot merupakan tipe yang sering sekali digunakan karena harganya yang murah sedangkan Multi turn Trimpot digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat pada resolusi yang tinggi.





Simbol Trimpot
  Nilai Satuan Trimpot

Nilai resistansi pada trimpot pada umumnya tertera/tertulis langsung pada body trimpot tersebut, nilai tersebut ada yang memakai kode angka sama seperti pada Kapasitor/kondensator, sebagai contoh misal tertulis 472 atau barangkali 103. Cara mebacanya juga sama seperti membaca nilai kapasitor atau kondensator yaitu 472 berarti 4700 ohm dan 103 berarti 10.000 ohm (10k).